• put your amazing slogan here!

    Pengertian Seni Grafis (Desain Komunikasi Visual) dan Jenis Seni Grafis



    Seni grafis berasal dari bahasa Yunani, yaitu grafos yang artinya tulisan atau gambar yang dibuat dengan jalan menggoreskan benda tajam di atas lempengan batu atau logam.  Untuk perkembangan selanjutnya, bekas goresan pada batu tadi diisi dengan tinta untuk dicetak pada kertas karena dapat dipakai untuk menggandakan tulisan yang disebut proses cetak.  Lahirnya seni ini dibuat dalam usaha memperbanyak hasil dengan model yang sama, tetapi tidak semua hasil cetak disebut seni grafis di sini ialah hasil cetakan yang pembuatannya dikerjakan lewat proses tangan (hand made).
    Seni grafis juga merupakan  cabang seni rupa terapan yang dikerjakan melalui teknik cetak.  Seni grafis dapat dibuat dengan teknik sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan), etsa (pengasaman pada bahan metal), dan lito (pencetakan dengan bahan batu litho). 

    Berdasarkan jenis cetakannya (klise) seni grafis dibedakan dalam 4 macam, yaitu :

    a.Cetak Tinggi
    Pada cetakan ini, gambar dibuat menonjol dan posisi gambar dibuat pada posisi terbalik.  Hal ini karena dalam proses percetakan posisi kertas berlawanan dengan posisi gambar.  Bahan-bahan yang digunakan untuk bahan cetakan ini antara lain kayu, linolium, logam, triplek, dan plastik.

    b.Cetak Dalam
    Cetak dalam atau cetak rendah merupakan kebalikan dari cetak tinggi, yakni
    bagian-bagian gambarnya dibuat agak rendah dari permukaan cetakan.  Bahan yang digunakan untuk cetak ini ialah lempengan tembaga, kuningan, dan seng (zin cum).  Proses pembuatannya bisa ditoreh langsung atau dengan teknik etsa.

    c.Cetak Dasar
    Pada awal kehadirannya cetak datar, orang menggunakan batu yang diasah untuk bahan cetakannya.  Jenis cetak ini disebut dengan istilah cetak batu (litografi).  Pada masa sekarang bisa digunakan kaca dan teknik yang digunakan adalah teknik monoprint atau cetak tunggal.  Dikatakan cetak tunggal karena untuk satu cetakan dihasilkan satu gambar.  Bahan dan peralatan yang digunakan adalah kaca, roll tinta, tinta cetak, dan spidol.

    d.Cetak Saring
    Cetak saring yang paling sederhana, cetakannya terbuat dari kertas atau plastik.  Kertas atau plastik dilubangi dengan cutter kemudian dilaburi tinta diatas permukaannya.  Kertas putih diletakan di bawahnya, ditekan-tekan dengan bantalan busa, dan diangkat maka jadilah hasil cetakan tersebut.


    Pada cetak stensil, klisenya terbuat dari kertas sheet.  Proses penggambarannya dan pencetakannya sama dengan proses cetak saring di atas, hanya bantalan busa diganti dengan kuas yang besar. 
    Pada masa sekarang untuk cetak ini orang lebih banyak menggunakan stensil. Cetak saring yang paling populer sekarang ini ialah cetak sablon (screen printing).  Bahan klisenya terbuat dari kain sutra yang halus dan mempunyai ukuran pori-pori yang berbeda.  Ukuran-ukuran itu untuk membedakan penyablonan pada kain, kertas, kulit, plastik, dan bahan lainnya.
    Proses pembuatan klisenya menggunakan obat afdruk dan dilakukan di kamar gelap atau yang tidak terkena sinar matahari.  Pencetakan menggunakan rakel dengan bahan pewarna selain tinta juga menggunakan cat sablon.

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    Meet The Author

    Experience

    About Me