Karya seni/desain harus menyatu, utuh, tampak seperti menjadi satu. Tanpa adanya kesatuan, suatu karya seni atau desain akan terlihat cerai berai, kacau balau sehingga karya tersebut tidak enak untuk dilihat.
Prinsip kesatuan pada dasarnya adalah adanya saling hubungan antar unsur yang disusun. Jika satu atau beberapa dalam susunan terdapat saling hubungan, maka kesatuan telah dapat dicapai. Beberapa hubungan tersebut antara lain, hubungan kesamaan, kemiripan, keselarasan, keterikatan, keterkaitan, kedekatan/kerapatan. Hubungan- hubungan ini kemudian dapat digunakan sebagai pendekatan untuk mencapai kesatuan.
a) Pendekatan kesamaan unsur seni
Pendekatan kesamaan untuk mencapai kesatuan dapat dilakukan dengan cara berikut
o Menyusun kesamaan unsur seni rupa secara total
Dengan menyusun kesamaan unsur seni rupa secara total, secara otomatis akan membawa pada kesatuan. Contohnya antara lain tatanan tegel lantai, wall paper.
o Menyusun kesamaan unsur bentuk
Bentuk merupakan unsur seni rupa yang dapat saling bertentangan, sehingga menyebabkan suatu susunan menjadi tidak memiliki kesatuan. Misalnya segitiga dengan lingkaran, kasar dengan halus, keduanya merupakan bentuk bentuk yang berbeda dan tidak memiliki hubungan. Kesatuan dapat dicapai dengan menggunakan bentuk yang sama, walaupun unsur yang lain berbeda.
o Menyusun kesamaan unsur warna
Unsur warna juga merupakan unsur yang dapat saling bertentangan yang mengakibatkan tidak adanya kesatuan. Misalnya warna-warna komplementer seperti merah-hijau, kuning-ungu, masing-masing tidak saling memiliki hubungan, yang berarti tidak ada kesatuan. Kesatuan dapat dicapai dengan menggunakan warna yang sama, walaupun unsur yang lain berbeda.
b) Pendekatan kemiripan unsur seni
Mirip artinya hampir sama, ada perubahan-perubahan sedikit, ada transisi atau variasi. Beberapa macam kemiripan untuk mencapai kesatuan antara lain :
o Kemiripan total unsur rupa
Menyusun sesuatu dengan kemiripan secara total semua unsur seni disebut transisi atau susunan dengan perubahan- perubahan dekat, merupakan salah satu cara untuk
memperoleh kesatuan. Misalnya, pohon kelapa cenderung mirip satu sama lain
o Kemiripan unsur bentuk
Kesatuan dapat dicapai dengan menggunakan bentuk obyek yang memiliki kemiripan, walaupun unsur yang lain berbeda. Misalnya, bentuk segitiga (siku, sama sisi, sama kaki) cenderung mirip sehingga dapat menyatu.
o Kemiripan unsur warna
Menyusun obyek yang memiliki kemiripan warna dapat menciptakan kesatuan. Warna-warna yang mirip antara lain :
- Warna analogus, yaitu warna-warna yang saling berdekatan pada lingkaran warna
- Warna close value, yaitu warna-warna yang saling berdekatan pada skala value
- Warna-warna tersier dan kuarter
c) Pendekatan keselarasan unsur seni
Bentuk dan warna merupakan unsur seni rupa yang dapat saling bertentangan, saling tidak berhubungan, yang berarti tidak memiliki kesatuan. Sehingga dibutuhkan penyelarasan agar dicapai kesatuan dalam karya seni.
o Penyelarasan unsur bentuk
Bentuk bentuk dapat berupa titik, garis, bidang dan volume. Masing-masing bentuk ini memiliki bentuk yang merupakan ciri khasnya. Karena masing-masing bentuk bentuk memiliki ciri khas, akibatnya bentuk bentuk yang berbeda tidak memiliki hubungan yang berarti tidak memiliki kesatuan. Misalnya, bentuk bentuk garis lurus dan garis lengkung tajam tidak memiliki kesatuan, bentuk bentuk volume bola dan kotak tidak memiliki kesatuan.
Untuk menyatukan dua bentuk bentuk yang tidak ada hubungannya dapat dilakukan dengan cara :
- Dijembatani, diberi penghubung atau dinetralkan dengan bentuk bentuk yang memiliki unsur kedua bentuk bentuk yang bertentangan. Misalnya segi empat dan lingkaran dinetralkan dengan bentuk setengah lingkaran.
- Menggunakan gradasi yang menghubungkan kedua bentuk tersebut. Gradasi adalah perubahan berangsur- angsur dari bentuk bentuk satu ke bentuk bentuk yang lain.
o Penyelarasan unsur warna
Warna-warna yang bertentangan dapat diselaraskan melalui penguncian dan membuat gradasi
- Penguncian warna
Penguncian warna dapat dilakukan dengan cara berikut :
- Penetralan, yaitu pemberian warna-warna netral: hitam, abu-abu, putih, sehingga warna-warna terkunci.
- Pencampuran, yaitu saling mencampur dari warna-warna yang digunakan, sehingga terdapat unsure yang saling menyamakan
- Pengkaburan atau pengkacaan (glassing), yaitu diglasir dengan air/warna, dikaburkan dengan kaca buram, diberi percikan, sehingga batas warna-warna yang disusun kabur dan terasa menyatu
- Pengkasaran (texturing) yaitu dengan goresan- goresan kasar pada permukaan obyek sehingga terjadi relief yang menimbulkan efek bayangan gelap terang dan akibatnya menetralkan warna yang disusun.
- Membuat menjadi abu-abu (greying), yaitu semua warna yang digunakan dicampur dengan abu-abu sehingga semua warna menjadi kelabu.
- Penetralan, yaitu pemberian warna-warna netral: hitam, abu-abu, putih, sehingga warna-warna terkunci.
- Pencampuran, yaitu saling mencampur dari warna-warna yang digunakan, sehingga terdapat unsure yang saling menyamakan
- Pengkaburan atau pengkacaan (glassing), yaitu diglasir dengan air/warna, dikaburkan dengan kaca buram, diberi percikan, sehingga batas warna-warna yang disusun kabur dan terasa menyatu
- Pengkasaran (texturing) yaitu dengan goresan- goresan kasar pada permukaan obyek sehingga terjadi relief yang menimbulkan efek bayangan gelap terang dan akibatnya menetralkan warna yang disusun.
- Membuat menjadi abu-abu (greying), yaitu semua warna yang digunakan dicampur dengan abu-abu sehingga semua warna menjadi kelabu.
- Gradasi warna
Gradasi warna adalah tingkatan perubahan warna secara berangsur-angsur dari dua warna yang saling bertentangan, misalnya merah-hijau.
d) Pendekatan keterikatan unsur seni
Pendekatan kesatuan dengan pengikatan antara lain dapat dilakukan dengan cara semua warna yang digunakan diikat dengan dengan kontur yang sama, diikat dengan latar belakang warna netral, diikat dengan kesamaan fungsi obyek yang disusun.
e) Pendekatan keterkaitan unsur seni
Pendekatan kesatuan dengan pengkaitan antara lain dapat dilakukan dengan cara saling mengaitkan antara obyek satu dengan lainnya.
Misalnya obyek-obyek yang disusun saling dihubungkan dengan garis-garis semu
f) Pendekatan kerapatan unsur seni
Dalam sebuah desain visual, suatu susunan yang saling berjauhan terasa kurang menyatu, dan susunan yang saling berdekatan (merapat) terasa lebih menyatu. Kesatuan dengan pendekatan kerapatan antara lain dapat dilakukan dengan mengadakan pengelompokan obyek mendekati titik atau garis yang membentuk garis semu tertentu.
d) Pendekatan keterikatan unsur seni
Pendekatan kesatuan dengan pengikatan antara lain dapat dilakukan dengan cara semua warna yang digunakan diikat dengan dengan kontur yang sama, diikat dengan latar belakang warna netral, diikat dengan kesamaan fungsi obyek yang disusun.
e) Pendekatan keterkaitan unsur seni
Pendekatan kesatuan dengan pengkaitan antara lain dapat dilakukan dengan cara saling mengaitkan antara obyek satu dengan lainnya.
Misalnya obyek-obyek yang disusun saling dihubungkan dengan garis-garis semu
f) Pendekatan kerapatan unsur seni
Dalam sebuah desain visual, suatu susunan yang saling berjauhan terasa kurang menyatu, dan susunan yang saling berdekatan (merapat) terasa lebih menyatu. Kesatuan dengan pendekatan kerapatan antara lain dapat dilakukan dengan mengadakan pengelompokan obyek mendekati titik atau garis yang membentuk garis semu tertentu.
thnks :D
BalasHapus